PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PEMANFAATAN PRODUKSI TANAMAN SINGKONG MENJADI PRODUK OLAHAN SATE SINGKONG UNTUK
MENINGKATKAN NILAI JUAL PRODUK
BIDANG KEGIATAN
PKM KEWIRAUSAHAAN
NAMA KELOMPOK :
REZA IBNU
RAHARJO (091510501004)
ACHMAD FIRMAN M
S (091510501017)
MOHAMMAD BUNI (091510501133)
UNIVERSITAS
JEMBER
JEMBER
2011
2011
HALAMAN
PENGESAHAN
1. Judul
Kegiatan : Pemanfaatan
Produksi Tanaman Singkong
Menjadi Produk
Olahan Sate Singkong Untuk
Meningkatkan
Nilai Jual Produk
2. Bidang Kegiatan :
PKMK
3. Bidang Ilmu :
Sosial Ekonomi Pertanian
4. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Mohammad Buni
b. NIM :
091510501133
c. Jurusan :
Agroteknologi
d. Perguruan
Tinggi : Universitas
Jember
e. Alamat rumah : Jalan Kalikatak Lambang Daya Arjasa RT 1
RW 1
f. No telp/hp : 081249823743
5. Anggota Pelaksana :
4 orang
6. Dosen Perndamping
a. Nama Lengkap :
Ir. Hartadi
b. NIP : 19530812
197803 1
001
c. Alamat Rumah : Jl. Cempedak 24 Jember
d. No telp/hp : (0331) 482325
7. Biaya Kegiatan Total
a. Sumber Dikti : Rp
8.758.725
8. Jangka Waktu Pelaksana : 6 bulan
Jember,
16 Mei 2011
Menyetujui
Ketua
Jurusan Ketua
Pelaksana Kegiatan
Agroteknologi
(Dr. Ir. M. Setyo Poerwoko, MS) (Mohammad Buni)
NIP. 19550704 198203 1 001 NIM. 091510501133
Pembantu Rektor Dosen Pendamping
Universitas
Jember
(Drs. Andang Subaharianto, M.Hum.) (Ir. H Hartadi, MS)
NIP. 19650417 1990021001 IP. 19530812
197803 1
001
A.
JUDUL
PROGRAM
Pemanfaatan Produk Tanaman Singkong Menjadi Produk
Olahan Sate Singkong untuk Meningkatkan Nilai Jual Produk
B.
LATAR
BELAKANG MASALAH
- Kalori 146 kal
- Air 62,50 gram
- Fosfor 40,00 gram
- Karbohidrat 34,00 gram
- Kalsium 33,00 miligram
- Protein 1,20 gram
- Besi 0,70 miligram
- Lemak 0,30 gram
- Vitamin B1 0,01 miligram.
Kaitannya
dengan kandungan karbohidrat yag dimiliki oleh singkong, singkong dapat diolahan
dengan berbagai resep yang banyak digemari oleh masyarakat menengah,
diantaranya adalah kelepon,getuk dan cenil yang termasuk dalam jajanan kue
basah. Judul dari program PKM ini yaitu tidak jauh dari kue-kue basah, yaitu Sate Singkong.
Atas keprihatinan kita sebagai mahasiswa, muncul ide untuk
mengolah sumber daya alam yang banyak terdapat di negara-negara terutama di
indonisia, yaitu merupakan penghasil singkong nomor 1 di Pulau Jawa, sehingga
mudah untuk mendapatkan bahan bakunya. Namun, masyarakat menganggapnya makanan
murahan. Tidak banyak orang yang bisa mengolah tepung singkong menjadi kue yang
bergengsi seperti cokro Tela, kelepon dan
getuk. sangat digemari oleh kalangan menengah atas.
Pemasaran produknya sekarang masih di daerah pulau jawa,
Bahkan obsesinya produk olahan dari singkong ini bisa diterima di seluruh
daerah di Tanah Air bahkan di luar negeri. Usahanya terus berkembang. Pada
2009, nilai omzetnya mencapai Rp3 juta per bulan dan kini sudah mengalami
kenaikan berlipat. Tak kurang dari 1.000 kue dibuat tiap hari untuk memenuhi
kebutuhan pasar. Jumlah karyawannya pun bertambah dari lima orang kini menjadi 55 orang. Keunggulan
produk dari bahan tepung tela mempunyai kandungan karbohidrat komplek dan serat
yang baik untuk pencernaan.
Hasiat singkong baik untuk orang penderita autis karena tidak
mengandung gluten dan kandungan gizi beserta vitaminnya baik untuk kebutuhan
tubuh. Namun, katanya, ketersediaan bahan bakunya masih terbatas, karena belum
banyak orang yang mengolah singkong yang dibutuhkannya, karena tidak semua
jenis singkong dapat diolah menjadi sate singkong. Pemasarannya sekarang masih terdapat
di kalangan masarakat. Dengan adanya produk olahan sate singkong dapat
berkembang dengan cara memperbanyak jaringan pemasaran. Besar keinginan kami
untuk lebih memperkenalkan potensi dan pemberdayaan pangan lokal yang memiliki
rasa enak, lezat, dan bergizi, kata pengusaha muda yang telah mengantongi
berbagai prestasi ini.
C.
PERUMUSAN
MASALAH
1.
Bagaimana
manajemen produksi sate singkong?
2.
Bagaimana
strategi pemasaran sate singkong?
3.
Bagaimana
prospek kedepan produk sate singkong?
D.
TUJUAN
PROGRAM
·
Meningkatkan
minat mahasiswa dalam berwirausaha
·
Ingin membuat
suatu inovasi baru atau produk yang belum pernah beredar di Jember.
·
Untuk meningkatkan
nilai jual suatu produk olahan berupa singkong.
·
Meningkatkan
pengetahuan mahasiswa dalam pemasaran
E.
LUARAN
YANG DIHARAPKAN
Adapun
luaran yang diharapkan dari Program Kreativitas Mahasiswa di bidang
kewirausahaan ini adalah produk kue basah berbahan dasar singkong yang memiliki
rasa yang enak, menarik dan bernilai ekonomis. Kue yang kami produksi merupakan
jajanan yang sudah lama di pasaran yaitu klepon. Namun dalam kaitannya dengan
tampilan produk, kami membuat inovasi dengan cara klepon tersebut disate atau
ditusuk. Selain itu singkong juga memiliki kandungan gizi yang banyak
dibutuhkan oleh tubuh manusia.
Tidak banyak orang yang bisa mengolah tepung singkong menjadi kue yang
bergengsi dan digemari oleh kalangan menengah atas. Kandungan gizi
singkong, baik untuk kesehatan karena
singkong memiliki karbohidrat kompleks dan bebas glutein, sehingga makanan dari
singkong yang diolah oleh ini bagus untuk penderita diabetes dan autis. Namun
ketersediaan bahan bakunya masih terbatas, karena belum banyak orang yang
mengolah singkong yang dibutuhkannya, karena tidak semua jenis singkong dapat
diolah menjadi kue tela maupun sate singkong.Besar keinginan kami untuk lebih
memperkenalkan potensi dan pemberdayaan pangan lokal yang memiliki rasa enak,
lezat, dan bergizi.
F.
KEGUNAAN
YANG
DIHARAPKAN
Berdasarkan pengamatan diatas dengan adanya singkong
yang hanya diolah secara sederhana yang awalnya hanya menjadi kegemaran masyarakat
kalangan menengah saja yang mana sekarang banyak olahan-olahan lainya yang
digemar oleh semua kalangan, kami berharap :
1.
Dapat
mengubah suatu tampilan
produk dari bahan dasar singkong
yang biasa menjadi jajanan yang menarik, enak dan
terjangkau yaitu sate singkong.
2.
Lebih
menarik dan dapat menambah nilai jual dari produk tersebut.
G. GAMBARAN
UMUM RENCANA USAHA
1.
Deskripsi
Umum
Program
Kreativitas Mahasiswa di bidang kewirausahaan ini yang kami buat adalah produk kue basah
berbahan dasar singkong yang kami olah mirip seperti mengolah singkong menjadi
klepon hanya saja kami membuat inovasi untuk mengubah tampilan kue tersebut dengan klepon tersebut disate
atau di tusuk.
2. Gambaran umum
Pada umumnya
sate singkong merupakan kue basah seperti klepon yang kami modifikasi yang
mengubah tampilan klepon tersebut menjadi klepon yang ditusuk seperti sate.
Pemasaran
Produk
·
Produk
(Product)
Produk
yang dipasarkan adalah Sate Singkong.
Produk ini berbahan dasar singkong yang kami modifikasi yaitu dari segi
tampilan yaitu dengan cara disate. Produk kami juga memiliki gizi yang cukup
tinggi.
·
Tempat
(Place)
Lokasi
penjualan Sate Singkong yaitu di semua tempat yang awalnya
kita akan pasarkan di wilayah kampus dan akan kita pasarkan ke masyarakat luas.
Jika produk kami berkembang kami akan membuka cabang atau outlet di sekitar
Jawa Timur.
·
Promosi
(Promotion)
Promosi
produk Sate Singkong ini melalui iklan yaitu berupa selebaran brosur dan selain itu
promosi yang lain yaitu penawaran secara langsung terhadap
konsumen sekitar.
·
Harga
(price)
Harga
Sate Singkong yang produksi kami jual dengan harga Rp
2000,- per pack dan kami juga menyediakan harga per satu
tusuk yaitu.Rp 500,-. Kami memberi harga tersebut karena jajanan dari bahan
singkong rata-rata harganya berkisar antara Rp 1500.- sampai Rp 3000,-.
H. METODE
PELAKSANAAN
Berdasarkan metode pelaksanaan program pembuatan sate
singkong ini meliputi beberapa tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan,
tahap proses pemasaran, serta tahap evaluasi dan pembuatan laporan sebagaimana
diterangkan seperti di bawah ini:
1.
Persiapan
Berdasarkan metode pelaksanaannya, sebelum pada tahap proses pengolahan Sate singkong terlebih dahulu
menyiapkan bahan-bahan dan peralatan yang diperlukan. Setelah semua bahan dan
peralatan disiapkan kemudian dilakukan
suatu proses pembuatan
sate singkong. Tahap persiapan ada beberapa yang perlu dilakukan yaitu :
a.
Survey lokasi.
Berdasarkan
pengamatan yang kami peroleh survey produk dilakukan yaitu dimana lokasi
penjualan Sate singkong harus dekat dengan kawasan areal keramaian.
b.
Survey dan
pengumpulan bahan baku
Pengumpulan
bahan baku sangat penting sekali dimana tanpa adanya bahan baku mustahil produk
akan bisa di buat atau di produksi maka dari itu mensurvey pengumpulan bahan
baku sangatlah penting sekali terutama pada bahan dasarnya yaitu singkong,
karena jika bahan ini tidak memiliki kualitas yang baik, maka sate singkong ini
rasanya akan berbeda. Oleh kerena itu kami sangat memperhatikan bahan-bahan
yang kami gunakan serta higienisnya.
c.
Survey peralatan
dan perlengkapan yang menunjang kegiatan produksi
Tahap
survey peralatan dan perlengkapan yang menunjang kegiatan produksi juga sangat
penting sekali tanpa adanya alat-alat yang kita pakai untuk kegiatan kita
memproduksi suatu bahan, mustahil hal itu akan terjadi dimana satu sama lain
saling membutuhkan.
d.
Membuat tester
Berdasarkan
pengamatan yang kami peroleh bahwasannya dengan adanya produsen membuat tester produsen tidak akan
mengalami kebangkrutan dalam usahanya melainkan akan mengalami suatu kemajuan,
mengapa disini dikatakan demikian karena dengan adanya tester yang di buat oleh
produsen masyarakat bisa mengetahui bagaimana bentuk dan rasanya dari bahan
yang telah di produksi oleh produsen.
2.
Pelaksanaan
a.
Pembuatan Produk
Proses pembuatan produk sate singkong ini menggunakan
bahan baku singkong,Kelapa. Singkong dalam makanan ini merupakan bahan utama
pembuatan adonan.
Pelaksanaan pengolahan sate singkong Dilakukan di
Jl.brantas Raya No. 224 blok A Jember. Pelaksanaan Pengolahan sate Singkong tersebut
dilaksanakan jika semua bahan dan peralatan telah tersedia dan memenuhi. Agar Proses pengolahan Sate Singkong dapat berjalan dengan lancar. Cara yang
digunakan dalam pembuatan Sate singkong ini yaitu menggunakan cara tradisional
yang mana semua kegiatan mulai dari
pencampuran bahan-bahan sampai dengan tenaga manusia hingga sampai selesai
menjadi Sate Singkong. Produk ini bebas bahan pengawet dan sehat.
b.
Promosi Produk
Promosi
produk ini yaitu melalui beberapa media antara lain yaitu dengan membagi
selebaran atau brosur yang bertujuan memaparkan suatu bentuk inovasi baru dari
tampilan olahan singkong.
3.
Proses
Pemasaran
Proses pemasaran produk
Sate Singkong tersebut yaitu di segala
tempat misalnya di pusat pembelanjaan seperti pasar tanjung dan pusat pendidikan seperti kampus Universitas
Jember. Produk Sate Singkong ini di kemas lebih cantik sehingga menarik para perhatian
konsumen yang membeli. Sate Singkong yang memilki kemasan yang menarik akan membuat
konsumen lebih tertarik untuk membeli sehingga pendapatan yang diperoleh lebih
tinggi.
4. Evaluasi
Evaluasi disini
yaitu mengevaluasi tahapan-tahapan dalam proses-proses mulai dari persiapan,
pelaksanaan sampai dengan proses pemasaran. Hal-hal yang perlu di evaluasi
yaitu kinerja setiap pekerja dan anggaran biaya baik itu pengeluaran ataupun
pemasukan sehingga dapat diketahui keuntungan dari penjualan tersebut.
I. JADWAL
KEGIATAN PROGRAM
No
|
Program/Bulan
|
Bulan ke-1
|
Bulan ke-2
|
Bualn ke-3
|
Bulan ke-4
|
Bulan ke-5
|
Bulan ke-6
|
||||||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Persiapan
|
||||||||||||||||||||||||
-
Survey
lokasi
|
|||||||||||||||||||||||||
-
Survey
pengumpulan bahan baku
|
|||||||||||||||||||||||||
-
Survey
peralatan dan perlengkapan
|
|||||||||||||||||||||||||
-
Pembuatan
tester
|
|||||||||||||||||||||||||
2
|
Pelaksanaan
|
||||||||||||||||||||||||
-
Pembuatan
Produk
|
|||||||||||||||||||||||||
-
Promosi
produk
|
|||||||||||||||||||||||||
3
|
Proses pemasaran
|
||||||||||||||||||||||||
4
|
Evaluasi
|
||||||||||||||||||||||||
-
Pembuatan laporan
|
J. RANCANGAN
BIAYA
1. Biaya Tetap
No
|
Keterangan
|
Satuan
|
Harga
|
Jumlah
|
Penyusutan
|
1
|
Dandang (16,6%)
|
1 buah
|
Rp 20.000
|
Rp 20.000
|
Rp 3.320
|
2
|
Centong plastic (12,5%)
|
5 buah
|
Rp 3000
|
Rp 15.000
|
Rp 1.870
|
3
|
Baskom (12,5%)
|
3 buah
|
Rp 10.000
|
Rp 30.000
|
Rp 3.750
|
4
|
Pisau (12,5)
|
4 buah
|
Rp 5000
|
Rp 20.000
|
Rp 2.500
|
5
|
Parutan (16,6%)
|
3 buah
|
Rp 10.000
|
Rp 30.000
|
Rp 4.980
|
6
|
Tabung LPG ( 16,6%)
|
1 tabung
|
Rp 45.000
|
Rp 45.000
|
Rp 7.470
|
7
|
Spatula (16,6%)
|
3 buah
|
Rp 7.500
|
Rp 22.500
|
Rp 3.735
|
8
|
Kompor Gas (10%)
|
1 buah
|
Rp 100.000
|
Rp 100.000
|
Rp 10.000
|
9
|
Stand Produk (16,6%)
|
1 set
|
Rp 850.000
|
Rp 850.000
|
Rp 141.100
|
Jumlah
|
Rp 1.132.500
|
Rp 178.725
|
2. Biaya
Variabel
No
|
Keterangan
|
Satuan
|
Harga
|
Jumlah
|
1
|
Singkong
|
6 kg
|
Rp 5.000
|
Rp 30.000
|
2
|
Tepung Kanji
|
9 ons
|
Rp 2.500
|
Rp 22.500
|
3
|
Gula merah
|
1,5 kg
|
Rp 2.500
|
Rp 15.000
|
4
|
Kelapa
|
6 buah
|
Rp 2.000
|
Rp 12.000
|
5
|
Cup Mika
|
300 Lembar
|
Rp 350
|
Rp 105.000
|
6
|
Tusuk sate
|
6 ikat (50 tusuk/ikat)
|
Rp 5.000
|
Rp 30.000
|
7
|
Gas LPG
|
2 kali isi
|
Rp 13.500
|
Rp 27.000
|
Jumlah
|
Rp 241.500
|
TVC = Rp. 214.500 x 40
= Rp 8.580.000
TC = TVC + FC penyusutan
= Rp 8.580.000 + Rp 178.725
= Rp 8.758.725
Harga Pokok = TC
Q
= Rp 8.758.725
8400
= Rp 1.043
TR = P x Q
= Rp 2.000 x ((300 x 70%) x 40)
= Rp 2.000 x 8400
= Rp 16.800.000
Ï€ = TR – TC
= Rp 16.800.000 – Rp 8.758.725
= Rp 8.041.275
BEP = Biaya tetap penyusutan
Biaya variable
1-
Hasil penjualan
= Rp
178.725
Rp
8.580.000
1-
Rp 16.800.000
= Rp
364.744
Interpretasi BEP
dari hasil perhitungan diatas jika mendapatkan hasil Rp 364.744 tidak mengalami
kerugian ataupun keuntungan.
Persentase BEP =
Biaya tetap Penyusutan
X 100%
Hasil
penjualan - Biaya variable
=
Rp 178.725
X 100%
Rp
16.800.000 - Rp 241.500
= 1,079 %
Kapasitas
Produksi = % BEP x Q
= 1,079 % x
8400
= 90,64
= 91 produk
per 5 bulan
Ï€ Pengembalian
Modal
(ROE) =
keuntungan bersih per 6 bulan + penyusutan
x 100%
Investasi awal
= Rp 8.041.275 + Rp 178.725 x100%
Rp 9.712.500
= 84,63 %
Waktu
pengembalian Modal = 1
Ï€ (ROE)
= 1
84,63%
=
1,2
Jadi waktu pengambalian
modal kurang lebih 1 tahun 2,5 bulan.
K. DAFTAR PUSTAKA
Dilla, Z.S. 2001. Lebih Akrab Dengan Kue Basah. Jakarta
Furnawanthi,
I. 2010. Khasiat & Manfaat Singkong.Jakarta : Agromedia.
Mumtazanas, R. 2007. Multikhasiat Dari Singkong. http://id.wikipedia.org/wiki/singkong. Diakses pada tanggal 20 Maret
2011.
Mustakim, U. 2007. Analisis Kelayakan produk Olahan Singkong. Jurnal Social Ekonomi.IV(1) : 1-13.
Ramli, F. 2008.
Perkembangan Ekonomi Indonesia.http://
www.bappenas.go.id /node/45/729/perkembangan-ekonomi-indonesia-/.Diakses pada tanggal 20 Maret 2011.
Wikipedia.
2010. Singkong. http://id.wikipedia.org/wiki/lidah_buaya. Diakses pada tanggal 20 Maret 2011.
L. NAMA DAN BIODATA
KETUA SERTA ANGGOTA KELOMPOK
1. Ketua
Pelaksana Kegiatan
a. Nama
Lengkap :
Mohammad Buni
b. NIM :
091510501133
c. Fakutas/Program
Studi :
Pertanian/Agroteknologi
d. Perguruan
Tinggi :
Universitas Jember
e. Waktu
untuk kegiatan :
5 Jam/ minggu
2. Anggota
Pelaksana
a. Nama
Lengkap :
Achmad Firman Maulana Syuhada
b. NIM :
091510501017
c. Fakultas/Program Studi : Pertanian/Agroteknologi
d. Perguruan
Tinggi :
Universitas Jember
e. Waktu
untuk kegiatan :
5 Jam/ minggu
3. Anggota
Pelaksana
a. Nama
Lengkap : Reza Ibnu Raharjo
b. NIM : 091510501004
c. Fakultas/Program Studi : Pertanian/Agroteknologi
d. Perguruan
Tinggi : Universitas Jember
e. Waktu
untuk kegiatan :
5 Jam/ minggu
4.
Anggota Pelaksana
a. Nama
Lengkap : Agus Hasan Ahmad
b. Fakultas/Program Studi : Pertanian/Agroteknologi
c. Perguruan
Tinggi : Universitas Jember
d. Waktu
untuk kegiatan :
5 Jam/ minggu
e. NIM :
101510501004
M.
NAMA DAN BIODATA DOSEN PEMBIMBING
a. Nama
Lengkap :
Ir. H Hartadi, MS
b. NIP : 19530812
197803 1 001
c. Golongan
dan Pangkat :
d. Jabatan
Struktural :
Staf Dosen
e. Fakultas
/ Prodi : Pertanian / Agroteknologi
f. Perguruan
Tinggi :
Universitas Jember
g. Bidang
Keahlian :
Hama dan Penyakit Tumbuhan
h. Waktu
untuk kegiatan :
N.
LAMPIRAN ALAT DAN BAHAN SERTA CARA
PEMBUATAN SATE SINGKONG
Alat
yang harus disediakan :
1.
Centong plastik :1 buah
2.
Dandang : 5 buah
3.
Baskom : 3
buah
4.
Pisau : 4
buah
5.
Parutan : 3
buah
6.
Tabung LPG : 1 tabung
7.
Spatula : 3
buah
8.
Kompor Gas : 1 set
9.
Stand Produk : 1 set
Bahan
yang harus disediakan :
1.
Singkong : 4 kg
2.
Tepung Kanji : ½ kg
3.
Kelapa : 2
buah
4.
Cup Mika : 40 buah
5.
Gas LPG : 3 kg
6.
Tusuk sate : 40 batang
7.
Gula merah : ½ kg
O.
LAMPIRANDAFTAR RIWAYAT HIDUP KETUA DAN ANGGOTA PENELITI
A. DATA PRIBADI